Saturday, May 28, 2016

Cara mengobati sakit kuning pada ayam bangkok


Wajah ayam anda pucat patut diwaspadai indikasi serangan virus hepatitis yang akan menyerang liver ayam anda dengan disertai kulit tubuh ayam dan mata berwarna kuning.
Penyakit kuning atau liver adalah suatu istilah untuk sekumpulan kondisi-kondisi, penyakit-penyakit dan infeksi-infeksi yang mempengaruhi sel-sel, jaringan-jaringan, struktur dan fungsi dari hati.

Penyakit kuning adalah penyakit kronis atau menahun yang menyerang organ dalam tubuh yaitu hati ditandai dengan proses peradangan “hepatitis”, nekrosis (kematian jaringan) hati, penambahan jaringan ikat (yang batasnya tidak jelas) dengan terbentuknya gumpalan – gumpalan / pembengkakan kecil jaringan (nodus) yang mengganggu fungsi dan susnan hati. Fungsi utama dari hati untuk tubuh yaitu sebagai penyaring darah, apabila penyakit ini sudah menyerang hati, tentu hati tidak akan berfungsi secara maksimal lagi sehingga metabolisme tubuh tidak akan terkendali.

 Penyebab sakit kuning pada ayam bisa karena beberapa hal.
Liver merupakan organ penting yang membantu dalam detoksifikasi, mengatur metabolisme tubuh dan membentuk antibody untuk sistem pertahanan tubuh. Ayam bisa terkena sakit liver jika anda mengkonsumsi banyak obat-obatan ataupun makanan yang mengandung banyak zat-zat kimia.
Zat kimia tidak bisa diproses oleh hati dengan mudah.
Ketika hati bekerja dengan sangat keras, mambuat hati dalam kondisi yang sangat buruk dan akhirnya akan terjangkit sakit liver.
Dan bisa juga penyakit kuning disebabkan karena ayam terlalu kelelahan yang teramat sangat
atau bisa juga karena ada pukulan tepat dibagian organ-organ hati.

 Pencegahan penyakit kuning
Untuk ayam petarung akan lebih baik jika seorang botoh tidak memberikan obat-obatan yang mengandung zat kimia.
Sebaiknya berikan obat-obatan herbal atau  ektrak herbal,karena itu inti sari dari obat2an herbal alami. 
Selalu menjaga kebersihan kandang dan dengan sanitasi kandang yang baik akan menghindarkan ayam terkena virus. 

Pengobatan Ayam Terkena Penyakit Kuning .
Jangan dibiarkan atlit kesayangan anda atau ayam laga menderita penyakit kuning.
karena bukan cuma ayam menjadi loyo akan tetapi bisa menimbulkan  kematian

Friday, May 27, 2016

Cara tradisional mengobati ngorok pada ayam bangkok


Berbagai macam penyakit pada ayam aduan cukup banyak dan sering di temui. Salah satunya adalah wabah penyakit ngorok atau CRD (Chronic respiratory disease) pada ayam aduan. Penyakit ini sangat membebani para peternak dan penghobi ayam aduan karena penyakit ini adalah penyakit yang menular dan menyerang pada bagian pernafasan ayam serta bisa dikatakan bersifat kronis. Faktor-faktor penyebab ayam ngorok banyak sekali macamnya, salah satu faktor penyebab munculnya ngorok pada ayam aduan bisa disebabkan oleh faktor kondisi lingkungan. dan perubahan cuaca. Hal itu bisa menjadi indikator munculnya berbagai penyakit salah satunya ngorok. Kalau menurut pengalaman saya, ngorok juga bisa disebabkan karena kurang bersih saat membersihkan liur pada ayam sehabis bertarung dan akhirnya liur tersebut menjadi penyumbat pernafasan. Karena penyakit ngorok tersebut menunjukan bahwa organ pernafasan ayam sudah mengalami gangguan atau kerusakan. Hal semacam ini tentunya tidak bisa dibiarkan berlarut-larut dan dianggap sepele,  harus cepat ditelusuri agar bisa segera ditangani dan disembuhkan. 
Menurut para ahli, penyakit ngorok atau CDR disebabkan oleh kompilasi  bakteri Mycoplasma gallisepticum yang merupakan bakteri yang memiliki predileksi di kantung udara yang minim pembuluh darah. Cara penularan penyakit ini dapat terjadi karena kontak langsung, misalnya ketika indukan ayam sedang menyuapi anaknya ataupun turunan dari indukan ke anakan (keturunan). Dan juga penularan  secara tidak langsung melalui makanan, minuman, lingkungan kandang yang kurang bersih, dan makanan atau minuman yang tercemar kotoran ayam yang terinfeksi penyakit. Maka, dari itu menjaga kebersihan kandang sangat penting untuk menghindari munculnya berbagai penyakit.
Gejala penyakit ngorok atau CRD adalah bersin batuk, susah bernafas, bunyi ngorok karena hidung lembab atau basah berlendir, dan yang jelas aktifitas ayam menjadi menurun. Rusaknya saluran pernapasan oleh M. gallisepticum akan menekan sistem kekebalan lokal pada lokasi yang terkena tersebut, sehingga agen penyakit lain mudah masuk ke dalam tubuh ayam atau dengan kata lain, CRD berperan sebagai pembuka pintu gerbang sistem pertahanan primer dan akhirnya memicu serangan infeksi penyakit sekunder.
Nah, untuk itu perlu tindak lanjut untuk mengatasi penyakit tersebut, bisa dengan obat pabrikan ataupun tradisional. Untuk kesempatan kali ini obat yang digunakan adalah obat alamiah atau tradisional. Pengobatan menggunakan bahan-bahan alami dan berbagai cara dalam pemberiannya akan di dijelaskan sebagai berikut

1. Jeruk nipis ditambah kecap manis 
Caranya : jeruk nipis diperas airnya sebanyak 1 sendok the, lalu ditambah kecap manis secukupnya kemudian langsung diminumkan ke ayam, dan berikan pada waktu pagi hari. diulang 2-3 hari atau sampai sembuh






2. Blimbing wuluh atau blimbing sayur
Caranya : ayam dikorok dengan air hangat sampai bersih, kemudian ambil lah blimbing wuluh 1 buah sedikit di pencet dan langsung diberikan ke ayam. Berikan pada waktu pagi hari. diulang 2-3 hari atau sampai sembuh






 3. Buah mengkudu yang udah masak (atau ditempat tinggal saya disebut  

dengan pace, daerah Berbah Caranya : mengkudu diiris seukuran jari lalu dilolohkan. pemberian dilakukan sehari sekali, boleh pagi atau sore, dan sebelum ayam aduan diberi makan


Cara mengobati penyakit snot pada ayam bangkok



1. penyakit snot

 Penyakit Snot Atau Coryza Di Sebabkan Oleh Bakteri Haemophillus Gallinarum. Penyakit Snot Dapat Menyerang Ayam Semua Umur Dan Terutama Menyerang Anak Ayam, Biasanya Penyakit ini Muncul Akibat perubahn Musim Dan Banyak Di Temukan Di Daerah Tropis. Perubahan Musim Biasanya Akan Mempengaruhi Angka Kesehatan Ayam Morbiditas Kawanan Unggas Bervariasi Antara 1-30%. Moralitas Atau Angka Kematian Yang Di Timbulkan Oleh Penyakit Mencapai 30%.

Cara Penularan
Bakteri Haemophillus Gallinarum Hanya Dapat Bertahan Diluar Di induk Memang Tidak Lebih Dari 12 Jam Penularan Penyakit ini, Dan Dapat Menular Melalui Kontak Langsung Dengan Ayam Yang Sakit Juga, Dapat Melelui Udara, Debu, Wadah Pakan, Dan Petugas Kandang.
Gejala Klinis
Ayam Secara Klinis Yang Telah Terinfeksi Menunjukan Tanda Sebagai Berikut
Pengeluaran Cairan air Mata ( Mata Berbusa ).
Ayam Terlihat Mengatuk Dengan Sayap Turun Dan Mengantung.
Keluar Lendir Dari Hidung, Kental Berwarna Kuning Dan Bebau Khas.
Pembengkaan Di Daerah Sinus Infra Orbintal.
Ada Kerak Di Dalam Hidung.
Napsu Makan.
Ayam Ngorok Dan Sukar Bernafas.
Pertumbuhan Melamban ( Kecentet ).
Perubahan Patologi
Pada Kasus Ini Patut Di Jumpai Konjungtivitis dan Peradangan Pada Kelopak Mata ( Periorbital Fascia ). Pada Kasus Kronis Di Jumpai Sinusitis Yang Bersifat Serosa Sampai Kaseosa.
Diagnosis
Bakteri Haemophillus Gallinarum Dapat Diisolasi Dari Swab Sinus Ayam Yang Menderita Penyakit Akut. Isolasi Laboraturium Dapat Di Lakukan Dengan Menggunakan Plat Agar Darah Yang Telah Di Gores Staphylococcus Sp Dan Di Inkubasi Dalam Suasa Anaerob.
Diferential Diagnosa
Diagnosa Bagi Penyakit Coryza Adalah Mikoplamosis atau Chronic Respiratori Disease (CDR) Dan Infectious Laryngotracheitis (ILT).

Pengobatan
Pengobatan Penyakit Snot Pada Unggas Adalah Dengan Pemberian Preparat Sulfat Seperti Sulfadimethoxine Atau Sulfathazole. Pemberian Sulfonamida Dapat Di kombinasikan Dengan Tetrasiklin Untuk Mengobati Coryza Dan Dapat Di Berikan Lewat Air Minum Atau Di Suntikan Secara Intramuskular. Perhatikan Penarikan Waktu Pada Ayam Petelur Karena Obat Tersebut Dapat Mengkontaminasi Telur Dan Kualitas Dari Kerabang Telur.
Pengendalian
Upaya Pencegahan Yang Dapat Di Lakukan Adalah Dengan Menjaga Kebersihan Kandang Dan Lingkungan Dengan Baik. Kandang Sebaiknya Terkena Matahari Langsung Sehingga Mengurangi Kelembaban. Kandang Yang Lembah Dan Basah Memudahkan Timbulnya Penyakit ini