Tuesday, May 24, 2016

Mengenal Cerutu


Sebagaimana diketahui, banyak orang yang mempunyai kebiasaan merokok Sigaret dan tidak sedikit pula orang yang merokok Cigar (Cerutu) yang harganya reatif lebih mahal. Bahkan para penikmat cerutu pemula terutama kaum muda pria dan wanita mulai berminat untuk merokok cerutu (menyigar) dikarenakan menjadi salah satu alternative merokok yang sehat, sebab cara merokok cerutu tidak sama dengan merokok biasa.
Cara Memilih Cerutu

Memilih cerutu yang sesuai untuk dirokok merupakan pekerjaan yang cukup sulit terutama bagi penyigar pemula, mengingat banyaknya cerutu yang tersedia dengan bentuk dan cita rasa yang berbeda-beda. Cerutu rasa mild sampai medium kemungkinan besar lebih diterima bagi pemula daripada cerutu yang berat (full). Jika dihubungkan dengan jam-jam tertentu dalam satu hari, maka biasanya pilihan mengarah pada cerutu kecil dengan cita rasa mild untuk pagi hari, cerutu ukuran dan rasa medium untuk siang hari dan cerutu dengan rasa lebih kuat serta ukuran lebih besar setelah makan malam. Kebanyakan perokok cerutu cenderung setia pada ukuran cerutu yang sudah biasa dihisap. Hal ini berkaitan dengan rasa cerutu, karena cerutu dengan komposisi tembakau yang sama dan ukuran berbeda relative memiliki cita rasa yang berbeda pula.
Cara Memotong Cerutu
Pekerjaan yang perlu dilakukan sebelum menyulut cerutu adalah memotong cerutu pada bagian kepala (head/cap/flag). Bagian tersebut merupakan potongan tembakau kecil yang berfungsi menutup bagian akhir dari cerutu. Panjang pemotongan sangat relative, tergantung ukuran cerutu dan konstruksi cap itu sendiri. Biasanya pemotongan dilakukan sekitar 1/16 – 1/8 inches dari panjang cerutu, luas pemotongan sekitar 75 % - 85 % dari luasan cap. Pendekatan dari ukuran tersebut adalah dengan melakukan pemotongan sedikit diatas cap sebelum lengkungan cap menjadi lurus. Pemotongan yang terlalu rendah akan menghasilkan lubang kurang besar sehingga sulit dihisap. Sebaliknya pemotongan yang terlalu tinggi kemungkinan besar akan merusak kontruksi wrapper.
Ada tiga tipe pemotongan ujung hisap cerutu, antara lain :
1. Tipe lurus, Tipe pemotongan lurus merupakan tipe potongan yang umum digunakan dan kebanyakan menggunakan alat model guillotine.
2. Tipe Lubang (Punch), Lubang dibuat dengan cutter model punch dan tipe ini merupakan alternative untuk mengatasi masalah tentang luasan atau panjang cap yang harus dipotong.
3. Tipe V (V-Cut), Tipe potongan V menghasilkan bidang potongan seperti huruf V, penggunaan tipe ini mengurangi adanya kekhawatiran mengenai panjang cap yang harus dipotong. Beberapa orang berpendapat kalau tipe ini cenderung menghasilkan potongan yang kurang bagus dan pembakaran tidak merata.
Cara Menyulut Cerutu
Pada waktu menyulut sebatang cerutu yang dibakar adalah ujung cerutu bagian kaki (foot). Beberapa tahapan yang harus dilakukan sebelum sebatang cerutu dapat dihisap antara lain :
1. Memanasi ujung cerutu diatas nyala korek api sambil memutar-mutar cerutu agar pemanasan merata pada bidang bakar yang dikehendaki. Diusahakan nyala api tidak langsung menyentuh ujung bakar cerutu, hal ini semata untuk mendapatkan hasil pembakaran yang sempurna
2. Mulai menghisap cerutu dengan meneruskan pembakaran dan cerutu tetap diputar-putar sampai ujung bakar cerutu terbakar dengan sempurna. Pembakaran yang kurang tepat akan berpengaruh terhadap kerataan terbakarnya cerutu
Cara Menghisap Cerutu
Menghisap sebatang cerutu tidak sama dengan menikmati rokok biasa. Asap yang dihisap/disedot hanya sampai di rongga mulut untuk dinikmati cita rasa yang ada didalamnya, bukan dihisap/disedot seperti rokok biasa. Selanjutnya asap dihembuskan pelan-pelan lewat mulut (bukan lewat hidung) dan begitu seterusnya sampai hisapan terakhir. Menghisap cerutu sebaiknya pada kondisi yang tenang, sehingga hisapan demi hisapan dapat dinikmati dengan tenang pula. Cerutu yang dihisap terlalu cepat akan menimbulkan rasa panas dan merusak cita rasa, sebaliknya cerutu yang dihisap terlalu lambat akan cenderung mati. Menikmati asap cerutu di mulut dan menghembuskan asap juga melalui mulut.
Menikmati Cerutu
Mungkin bagi sebagian orang cerutu hanya merupakan sebuah gulungan tembakau. Tapi tidak bagi penikmat cerutu. Cerutu adalah citra dan gengsi tersendiri. Menikmati cerutu sama layaknya penikmat Wine menikmati wine-nya. Sama seperti kebanyakan masyarakat yang menunjukkan produk gaya hidupnya dengan Porsche dan berlian, cerutu juga merupakan produk budaya yang merepresentasikan identitas status sosial penikmatnya. Jadi bagi anda yang ingin menikmati cerutu saya punya tipsnya untuk anda:
1. Menghisap cerutu butuh waktu antara 30 menit sampai 1 jam, oleh karena itu benar-benar siapkan waktu khusus. Anda tentu tidak ingin nikmat cerutu anda menjadi berkurang dengan mematikan cerutu anda dan bermaksud menyulutnya kembali nanti
2. Jangan hisap sampai habis. Cerutu dibuat dengan 3 bagian. 1/3 bagian cerutu adalah bagian pertama yaitu bagian yang anda sulut dengan api. Bagian ini biasanya disebut bagian pemanasan. 1/3 bagian kedua adalah bagian paling nikmat dari cerutu. 1/3 bagian terakhir adalah bagian filter, sehingga rasanya akan kuat dan pahit tidak seperti bagian 1/3 kedua yang rasanya lembut dan halus.
3. Nikmati cerutu dengan minuman kesukaan anda. Misal dengan Anggur. Meskipun beberapa pecinta Anggur tidak setuju dengan ini karena akan mengurangi nikmat Anggur -nya. Tapi untuk menikmati cerutu, Anggur bisa jadi paduan yang bagus. Dan bagi muslim sekarang sudah ada Anggur tanpa alkohol, meskipun sedikit mahal.
4. Jangan memasukkan asap cerutu ke paru-paru terlalu banyak.
Anda akan merasa pusing, dan itu bukan merupakan cara yang bagus untuk menikmati cerutu. Cara mengisap cerutu yang benar adalah tidak sampai mendalam, asapnya hanya dikulum di sekitar mulut, kemudian dikeluarkan secara perlahan-lahan. Karena tujuan bercerutu adalah merasakan nikmatnya aroma tembakau.
5. Jangan menyalakan cerutu dengan sembarang korek atau pemantik. Gunakanlah kayu cheddar (korek kayu) atau dengan pemantik khusus untuk cerutu. Ini ditujukan untuk mempertahankan kemurnian cerutu.
6. Cerutu jika didiamkan terlalu lama akan mati sendiri, oleh karena itu jangan membiarkan cerutu terdiam terlalu lama. Akan mengurangi rasa jika dinyalakan lagi.
7. Jangan nikmati cerutu dengan orang yang tidak menghisap cerutu, mereka akan terganggu, tentunya pembicaraan anda menjadi tidak enak, dan menikmati cerutunya juga akan tidak enak lagi. Lebih baik anda menikmati cerutu dengan kolega anda di sebuah tempat khusus outdoor, duduk bersama dan mengobrol, disertai dengan Anggur di meja, sambil ngopi atau Beer dingin juga boleh.
8. Pesan terakhir, jangan bercerutu di tempat umum. Mengganggu orang disekitar kita. Selain itu citra dari cerutu adalah High Class biarpun sedang tidak punya uang, jadi tidak cocok digunakan di tempat sembarangan, jangan sampai orang melihat kita bercerutu tapi citra high class tersebut hilang.


No comments:

Post a Comment